aktivitas tubuh dalam jangka waktu yang lama akan berpengaruh terhadap

melakukanaktivitas akan berpengaruh pada kekuatan dan daya tahan tubuh. Makin besar tenaga yang dituntut oleh pekerjaan tersebut berarti kekuatan dan daya tahan tubuh untuk menangani pekerjaan tersebut akan semakin rendah, dan sebaliknya. Kekuatan dan daya tahan tubuh yang rendah lama kelamaan akan menimbulkan kekelahan fisiologis. Sementaraitu, jika Anda tidak mengonsumsi cukup makanan, maka metabolisme di tubuh akan melambat. 6. Hormon. Jika ada gangguan pada produksi hormon tiroid di tubuh, maka laju metabolisme juga mengalami masalah, menjadi lebih cepat atau lambat dari yang seharusnya, tergantung dari kadar hormon yang terdapat di tubuh. 7. mendalammengenai efek samping injeksi vitamin C dosis tinggi terhadap tubuh dengan memakai tikus betina sebagai hewan model. 1.2 . Tujuan Penelitian 1.2.1. Tujuan umum : Mengetahui efek samping dari injeksi vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama terhadap kesehatan . 1.2.2 Tujuan khusus 1. 1 Efek Genetik. Pengaruh radisi yang pertama adalah kelainan genetik manusia atau efek genetik. Pada umumnya efek yang satu ini muncul akibat adanya kerusakan molekul DNA pada sperma atau ovarium akibat radiasi tersebut. Atau dengan kata lain, bila radiasi tersebut berinteraksi dengan makro molekul DNA, dapat menyebabkan terjadinya perubahan apapunadalah minat. Hal ini dengan tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingat dan tidak mudah bosan dengan apa yang dipelajari. Menurut Slameto Erlando Doni Sirait (2016:37) PerjalananXenobiotik dalam Tubuh Manusia 2. Distribusi Toksikan Kadar toksikan yang terkandung dalam darah tergantung pada cairan plasma, cairan intertitial dan cairan intracelular. Bagian-bagian tubuh yang berhubungan dengan distribui toksikan dalam tubuh manusia diantaranya adalah : Protein plasma. Liver dan ginjal. Lemak. Tulang. Tulang kerjayang lebih lama akan mempengaruhi kelelahan. Kelelahan kerja yang paling banyak dialami oleh pekerja dengan masa kerja lebih dari 8 (delapan) tahun sebesar 69,7%. Selain itu pada penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayati (2009) kelelahan banyak dialami oleh pekerja dengan masa kerja lebih dari 15 tahun yaitu sebanyak 32 orang (69,6%). 3. Setiaporang memiliki alasan spesifik tersendiri untuk meningkatkan kualitas diri, apapun alasannya simak cara-cara berikut yang dapat menambah kualitas diri. 1. Kenali Diri Sendiri. Ada sebuah pepatah lama yang mengatakan bahwa tidak ada yang mengetahui diri sendiri selain kita begitu pula sebaliknya. . Physical activity and health for beginners Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free iAKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANAKTIVITASFISIKdanKESEHATANARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO ii ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOBuku sebagai objek dari Hak Kekayaan Intelektual seseorang, perlindungannya diatur dalam perundang-undan-gan. Perundang- undangan mengenai Hak atas Kekayaan Intelektual paling terbaru adalah Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014. Ketentuan Pidana Pasal 1131 Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pas-al 9 ayat 1 huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 satu tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp seratus juta rupiah.2 Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pe-langgaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tiga tahun dan/atau pidana denda paling banyak lima ratus juta rupiah.AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATAN16 x 24 cm xii + 64 halamanHak cipta dilindungi undang-undangAll rights reserved© 2020, Indonesia PontianakPenulisARIF WICAKSONOWILLY HANDOKOKreatifSETIA PURWADIDiterbitkan olehIAIN PONTIANAK PRESSAnggota IKAPIJalan Letjend Suprapto No. 19 PontianakCetakan Pertama, Pebruari 2020ISBN 978-623-7844-15-0 iiiAKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANKATA PENGANTARKEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PONTIANAKSelama dua dasawarsa terakhir ini telah terjadi pergeseran jenis penyakit dan penyebab kematian di masyarakat, di mana saat ini lebih didominasi oleh penyakit penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif penyakit jantung, stroke, ginjal, diabetes, dan kanker. Penyakit penyakit tersebut terjadi karena kita kurang memperhatikan faktor risiko yang yang berkonstribusi terhadap timbulnya penyakit tersebut, antara lain faktor keturunan dan perilaku hidup individu seharusnya mau dan mampu untuk menilai dan mengendalikan faktor risiko terjadinya penyakit degeneratif ini, sehingga kesakitan penyakit ini dapat di cegah dan di kendalikan. Upaya upaya untuk mencegah dan mengendalikan faktor risiko penyakit degeneratif ini antara lain melaksanakan aktifitas fisik olah raga yang teratur dan terukur. Selain olah raga juga mesti melakukan pemeriksaan kesehatan teratur, diet seimbang, istirahat cukup, tidak stres dan menghindari rokok. iv ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOBerdasarkan Riskesdas 2018, dilaporkan bahwa proporsi masyarakat usia >10 tahun di Kalimantan Barat yang melakukan aktifitas fisik cukup sebesar 69,2% Nasional 66,5%. Perilaku untuk melaksanakan aktifitas fisik di masyarakat harus terus kita dorong dan tingkatkan, melalui pembangunan infrastruktur sarana olah raga, jalur sepeda, trotoar untuk pejalan kaki, taman bermain dll, juga pengetahuan masyarakat tentang aktifitas fisik olah raga yang benar harus terus di menyabut baik terbitnya buku “AKTIFITAS FISIK DAN KESEHATAN“ oleh sejawat dr. Arif Wicaksono, dan dr. Willy Handoko, sebagai salah satu referensi ilmiah dalam melaksanakan aktifitas fisik benar dan bermanfaat bagi kesehatan. Semoga buku ini bermanfaat untuk kita semua, dalam upaya mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular khususnya di Kalimantan Barat dan umumnya di Indonesia. Pontianak, Desember 2019dr. Sidig Handanu Widoyono, M. Kes Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak vAKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANKATA PENGANTARKETUA UMUM PENGURUS BESAR PERHIMPUNAN AHLI ANATOMI INDONESIAAssalamu’alaikum Wr. Robbil alamiin, Segala Puji Syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan bimbingan dan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga buah pena dari dr. Arif Wicaksono, dan dr. Willy Handoko, dengan judul Aktivitas Fisik dan Kesehatan ini dapat hadir di tengah kita semua. Pada kesempatan ini pula izinkanlah saya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia PAAI untuk memberikan ucapan Selamat dan Apresiasi yang tinggi kepada kedua penulis ini yang telah bersusah payah menuangkan segala ide, pemikiran dan pendapatnya ke dalam buku ini.“Mensana incorporesane”, “Al Aqlussalim fil jismi salim”, demikianlah 2 ungkapan dalam bahasa Latin dan bahasa Arab yang berarti “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” dan “Akal yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat” yang vi ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOmelukiskan kepada kita semua tentang pentingnya untuk selalu menjaga kesehatan fisik. Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization/ WHO juga menekankan pentingnya untuk selalu menjaga kebugaran jasmani dengan mengatakan “Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases or infirmity, yang berarti sehat adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun sosial , tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/ era modern saat ini yang memberikan kemudahan dan memanjakan kehidupan kita dengan hadirnya kendaraan bermotor, perangkat kerja mekanik dan elektrik, robotik dan kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan lain-lainnya menyebabkan berkembangnya gaya hidup sedentary yaitu gaya hidup yang kurang gerak dan banyak duduk. Hal ini diperparah lagi dengan berkembangnya pola makan yang tidak sehat seperti junk food makanan cepat saji, tinggi lemak dan kolesterol serta kurang serat, rokok dan meningkatnya tingkat stress menyebabkan kita kehilangan kebugaran dan kesehatan tubuh. Jika hal ini dibiarkan maka akan timbullah penyakit-penyakit metabolik dan degeneratif seperti diabetes mellitus, hiperkolesterol, hiperuresemia, stroke, penyakit jantung koroner, kanker dan lain sebagainya. Untuk mengatasi hal-hal tersebut sudah saatnyalah kita kembali ke pola hidup yang sehat, tenang dan banyak gerak. Salah satu hal yang membantu terciptanya pola hidup sehat adalah olahraga. Melalui olah raga maka kita dapat merelaksasi tubuh kita, melancarkan aliran darah, memperbaiki oksigenasi jaringan tubuh, melancarkan metabolism tubuh, viiAKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANmengeluarkan racun-racun dan sampah metabolik dari tubuh kita, menghilangkan stress dan lain-lain yang dapat memperbaiki kebugaran fisik dan psikis. Tujuan olahraga ini akan dapat dicapai manakala kita melakukan olahraga secara benar dan kontinu. Olahraga yang dilakukan secara tidak benar tidak akan mencapai tujuannya bahkan dapat menyebabkan cidera dan penyakit-penyakit olahraga. Selain itu porsi dan jenis olahraga juga harus disesuaikan dengan kondisi fisik kita, usia dan ketersediaan waktu untuk melakukan olahraga. Kedua penulis buku ini secara jeli melihat masalah-masalah yang terkait dengan olahraga dan kebugaran fisik serta menuliskannya dengan secara ringkas, padat dan jelas dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerna dan dimengerti. Tulisan dalam buku ini sangat sistimatis dengan menguraikan terlebih dahulu latar belakang masalah dan definisi-definisi atau istilah terkait kesehatan, kebugaran dan olahraga, setelah itu baru membahas olahraga secara lebih teknis dan manfaatnya. Buku ini dikemas dalam bahasa dan untaian kata yang sederhana dan lugas serta mengalir laksana air dipegunungan sehingga mudah untuk dimengerti dan enak untuk dibaca. Selain itu buku ini mengajak para pembaca untuk mau melakukan olahraga secara rutin dengan menggunakan bahasa yang halus sehingga pembacapun tergugah untuk secara sukarela dan dengan kesadaran sendiri melakukan kegiatan olahraga secara rutin. Illustrasi contoh dan gambar-gambar yang disajikan pada buku ini juga melukiskan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan nyata sehari-hari. viii ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOAkhirnya kami dari Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia PB-PAAI sekali lagi mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kedua penulis atas terbitnya buku ini yang merupakan bukti nyata sumbangsih ilmu pengetahuan untuk kehidupan masyarakat sekaligus pengabdian kepada masyarakat. “Al Ilmu bi la amal kassajar bi la tammar” Ilmu yang tidak diamalkan laks ana pohon yang tiada buah. Demikianlah pepatah dalam bahasa arab yang mendorong kita semua agar mau mengamalkan ilmu yang kita telah dapatkan. Semoga kita semua dapat mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh kedua penulis ini. Sebagai penutup kata sambutan ini marilah kita renungkan ucapan Ibnu Mas’ud RA, salah seorang sahabat Rasulullah yang mengatakan “I’malu lidunyaka kaannaka taisu Abadan wa’ malu lil akhiratika kaannaka tamuttu ghoddan” yang artinya bekerjalah kamu untuk dunia kamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya dan bekerjalah kamu untuk akhirat kamu seakan-akan engkau akan mati esok pagi.” Selamat membaca. Sekian dan Terima Januari 2020Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia PB-PAAIKetua Umumdr. H. Ahmad Aulia Jusuf, AHK, PhD ixAKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANUCAPAN TERIMA KASIHSaya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan ide dan menyelesaikan buku ini. Keluarga, sahabat, baik yang melakukan aktivitas fisik maupun tidak, atau yang sekedarnya saja melakukan aktivitas fisik, semoga dengan adanya buku ini dapat menambah pengetahuan dan menggerakkan kita lebih baik dan lebih banyak melakukan aktivitas fisik yang Arif Wicaksono Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga saya atas dukungan mereka selama penulisan buku ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Ikcia Margasia yang menjadi inspirasi saya dalam menulis buku Willy Handoko x ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO xiAKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANDAFTAR ISIKata Pengantar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak ...................................................................... iiiKata Pengantar Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia ................................ vUcapan Terima Kasih ............................................................ ixDaftar Isi ................................................................................. xiBAB I. Pendahuluan .............................................................. 1BAB II. Kesehatan .................................................................. 5BAB III. Aktivitas Fisik dan Olahraga ................................... 16BAB IV. Manfaat Aktivitas Fisik ............................................. 29BAB V. Rekomendasi ............................................................. 39BAB VI. Kesimpulan ............................................................... 53Daftar Pustaka ....................................................................... 55Tentang Penulis ..................................................................... 63 xii ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO 1AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATAN“Lari?Bulutangkis?Bola?Atau bersepeda?”Suatu minggu pagi. Masyarakat di salah satu kota di pulau Kalimantan sedang memenuhi ruas jalan utama di kota tersebut untuk melakukan Car Free Day CFD. Pada hari tersebut selama 3-4 jam ruas jalan ditutup biarpun tidak sepenuhnya untuk memberikan kesempatan pada masyarakat untuk meminimalisasi penggunaan alat transportasi bermotor seperti mobil seperti judulnya, CFD dan kendaraan bermotor lain seharusnya sehingga dapat melakukan aktivitas atau olahraga menggunakan badannya sendiri dan mungkin beberapa alat bantu lain sesuai olah raga yang dilakukan. Dapat kita lihat ada yang melakukan senam, ada yang berjalan, berlari dan IPENDAHULUAN 2 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOGambar 1. Suasana CFDApa yang akan kita lakukan saat ada waktu senggang? Bisa apa saja. Berkumpul dengan keluarga, dengan teman, melakukan apa yang menjadi kegemaran kita, atau hanya bersantai. Kegemaran yang kita lakukan ada beberapa yang merupakan aktivitas fisik atau olahraga. Olahraga dapat membantu kita untuk lebih bugar dan lebih sekali jenis olahraga, bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok. Ada yang berolahraga karena memang merasa perlu, ada yang berolah raga karena ikut keluarga atau teman, ada yang berolahraga untuk prestasi, ada yang saat ingin saja berolah raga, ada yang berolah raga untuk mencapai tujuan tubuh tertentu atau ada yang berolahraga hanya untuk bertemu teman saja. 3AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANGambar 2. Olahraga sepak bolaKemajuan teknologi pada masa ini memunculkan konsep bahwa tidak perlu lagi melakukan aktivitas fisik. Hal ini tidak benar karena perilaku sedenter atau berada dalam suatu posisi yang terlalu lama merupakan suatu kebiasaan hidup yang mengancam kesehatan kita dan dapat menyebabkan kemunduran pada fungsi pelajar atau mahasiswa atau orang yang bekerja di kantor, akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam posisi duduk. Mereka kemudian menlakukan aktivitas lain, dengan posisi duduk lagi. Hal ini dapat menyebabkan tubuh berada dalam satu posisi yang sama, dalam waktu lama dan faktor resiko dari penyakit kardiovaskular berhubungan dengan gaya hidup modern. Gaya hidup modern 4 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOini tidak dapat memberikan kita aktifitas fisik yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh, mengembangkan atau menjaga tonus otot, berat badan ideal atau Pelajar, mahasiswa, pekerja kantor dan ibu rumah tangga harus menyempatkan diri melakukan aktivitas fisik atau olahraga untuk tetap dapat menjalankan fungsi-fungsi normal dari tubuh, menjaga kesehatan dan kebugaran. 5AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANBAB IIKESEHATAN“Lari yuk supaya sehat!Memangnya selama ini kita sehat?Aku jarang sakit. Tidak pernah ke dokter.”Kebanyakan masyarakat sekedar menjalani kehidupan yang monoton. Bangun di pagi hari, ada yang sarapan ada yang tidak. Pergi ke sekolah atau ke tempat kerja. Belajar atau bekerja. Makan siang, ada juga yang tidak sempat sampai akhirnya makan di sore maupun malam hari. Pulang. Kemudian istirahat. Ada yang tidur cukup ada yang tidur larut malam bahkan dini hari baru tidur. Berulang kembali. Ada yang merasa baik-baik saja, ada yang merasa kadang-kadang tidak enak badan, ada yang rajin memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, ada yang sesukanya, ada yang tidak pernah periksa kesehatan. 6 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOOlah raga dapat membantu kita lebih bugar dan menjaga kesehatan. Apakah benar? Sebelum membahas olah raga dan kesehatan, akan lebih baik jika kita membahas dulu tentang kesehatan atau mungkin terdengar asing bagi orang awam. Namun organisasi yang memiliki nama panjang World Health Organization ini merupakan organisasi kesehatan dunia atau dengan terjemahan Lembaga Kesehatan Dunia yang diampu langsung oleh Perserikatan itu apa? Pengertian sehat menurut WHO ada-lah “Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases or infirmity, yang berarti sehat adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun sosial , tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat. Pengertian sehat ini merupakan suatu keadaan ideal, dari sisi biologis, psikologis, dan sosial sehingga seseorang dapat melakukan aktivitas secara memiliki tugas untuk mendefinisasikan mak-na kesehatan dan penyakit termasuk pengawasan terhadap penanganan penyakit endemik serta obat-obatan di seluruh dunia. Pada pernyataannya yang dikeluarkan tahun 1947, WHO mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan mental, fisik dan kesejahteraan sosial yang berfungsi secara normal dan tidak hanya dari keabsenan suatu 7AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANGambar 3. Suasana di Rumah SakitTerdapat tiga karakteristik yaitu merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia, memandang sehat dalam konteks internal dan eksternal dan sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif. Sehat bukan suatu kondisi tetapi merupakan penyesuaian, dan bukan merupakan suatu keadaan tetapi merupakan proses. Proses disini adalah adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka tetapi terhadap lingkungan adalah kondisi normal seseorang yang merupakan hak hidupnya. Sehat berhubungan dengan hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan berupa udara segar, sinar matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai, kebersihan serta pikiran, kebiasaan dan gaya hidup yang baik. 8 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOMenurut WHO ada tiga komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalam defenisi sehat yaitu21. Sehat Jasmani; sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologis tubuh berjalan Sehat Mental; sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno “Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat” Men Sana In Corpore Sano.3. Sehat Spritual; spritual merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak dapat dikatakan bahwa batasan sehat menurut WHO meliputi fisik, mental, dan kesehatan tentu bukan merupakan kata baru dalam kamus keseharian warga terutama keutamaan atau penting nya frasa yang diambil dari kata sehat ini. Kesehatan merupakan impian siapa pun untuk terhindar dari berbagai penyakit agar aktifitas menjalankan kegiatan sehari-hari menjadi lancar 9AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANtanpa gangguan suatu apa pun. Masyarakat umum nya tidak memperdulikan kesehatan mereka sendiri sampai kemudian mereka benar-benar sakit dengan kata lain orang cenderung ingin sehat ketika mereka dalam posisi sakit sementara mereka berada dalam kondisi sehat atau fit maka kesehatan akan dilupakan dengan tidak memperhatikan pola makan, istirahat dan aktifitas yang beberapa pengertian kesehatan5Paune, Seorang ahli dalam dunia medis, menjelaskan bahwa kesehatan adalah kenormalan pada fungsi-fungsi organ tubuh dalam menjalankan fungsi nya tanpa gangguan rasa nyeri atau kegagalan fungsi dalam melakukan pada tahun 1938 megungkapkan bahwasannya kesehatan merupakan keseimbangan yang dinamis antara fungsi dan bentuk tubuh dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar yang mempengaruhi kedua elemen 4. Salah satu bentuk pemeriksaan kesehatan 10 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOWhite, seorang dokter memiliki cara untuk mengartikan kesehatan secara sederhana. Menurut White, kesehatan merupakan keadaan normal pada seseorang yang tidak memiliki keluhan atau absennya gejala-gejala penyakit yang diidentifikasi secara medis pada saat proses pemeriksaan berbeda dengan pendapat Paune, Perkins, mau pun White, Neuman mengartikan kesehatan sebagai bentuk keseimbangan antara fisik, psikis, sosial, spiritual, budaya dan biopsiko pada tubuh seseorang dimana dapat disimpulkan bahwa Neuman juga mengarah pada makna sehat secara jiwa. Sehat berasal dari bahasa Arab ash-shihhah yang berarti sembuh, sehat, selamat dari cela, nyata, benar, dan sesuai dengan kenyataan. Kata sehat dapat diartikan pula 1 dalam keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya bebas dari sakit, waras, 2 mendatangkan kebaikan pada badan, 3 sembuh dari sakit. Dalam bahasa Arab terdapat sinonim dari kata ash-shihhah yaitu al-afiah yang berarti ash-shihhah at-tammah sehat yang sempurna . Kedua kata ash-shihah dan al-afiah sering digabung menjadi satu yaitu ash-shihhah wa al’afiah, yang apabila diIndonesiakan menjadi sehat wal afiat’ dan artinya sehat secara menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan/ kondisi seluruh badan serta bagian-bagiannya terbebas dari sakit. Mengacu pada Undang-Undang Kesehatan No 23 tahun 1992, yang diberbarui dengan Undang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009, sehat adalah keadaan sejahtera 11AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANdari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang dapat hidup secara sosial dan Kesehatan tentu memiliki definisi tersendiri bagi warga Indonesia untuk dapat lebih memahami dan peduli pada kesehatan mereka sendiri. Departemen kesehatan merupakan lembaga yang berada dalam naungan langsung Kementerian Kesehatan oleh karena nya pengertian kesehatan secara langsung didefinisikan oleh Kemenkes sementara Depkes hanya tinggal menyebarluaskan saja. Definisi kesehatan menurut Kemenkes merupakan keadaan normal dan sejahtera anggota tubuh, sosial dan jiwa pada seseorang untuk dapat melakukan aktifitas tanpa gangguan yang berarti dimana ada kesinambungan antara kesehatan fisik, mental dan sosial seseorang termasuk dalam melakukan interaksi dengan oleh masyarakat masih dianggap penting setelah orang tersebut dalam keadaan sakit. Namun, tentu akan lebih baik untuk dapat melakukan pencegahan dengan menjaga kesehatan daripada telah mendengar definisi sehat dari berbagai ahli. Kali ini kita akan membahas kesehatan menurut Undang-undang, karena kita adalah warga negara Indonesia. “Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.”7, 8Menurut pemerintah Indonesia, sehat memiliki beberapa aspek 12 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO1. Fisik Sehat secara fisik berarti tidak terdapatnya penyakit tertentu atau kecacatan. Hal ini dapat diperoleh dari pemeriksaan dokter atau dokter Mental Sehat secara mental berarti jiwa orang tersebut baik, tidak mengalami gangguan kejiwaan. Hal ini dapat diperoleh dari pemeriksaan ahli jiwapsikiater atau Spiritual Sehat secara spiritual berarti orang tersebut dalam keadaan beragama, mempercayai tuhan dan melakukan segala sesuatu seperti ajaran agama yang dipercayainya. Hal ini sulit menilainya, dikembalikan lagi pada pribadi yang Sosial Sehat secara sosial berarti orang tersebut dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dengan orang lain yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan dan di sekitar. Hal ini dapat dilihat dari interaksi sehari-hari, bisa juga dilakukan pengamatan oleh ahli Produktif Produktif disini dapat diartikan orang tersebut memiliki penghasilan sehingga memiliki nilai ekonomis untuk dirinya. Untuk yang belum bekerja atau berpenghasilan, produktif disini berarti tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang menjadi aktivitas utamanya saat itu, misalnya pelajar produktifnya belajar, mahasiswa/i produktifnya kuliah. Hal 13AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANini disesuaikan dengan keadaan orang tersebut saat ternyata punya pengertian yang sangat mendalam. Seseorang dikatakan sehat sesungguhnya apabila memenuhi ke lima aspek tersebut. Sekarang bayangkan jika seseorang baru bisa dikatakan sehat apabila ada bukti tertulis tentang lima aspek tersebut. Jadi kita harus pergi ke 1. Dokter umum, untuk mendapatkan surat keterangan sehat jasmani2. Dokter Spesialis Jiwa, untuk mendapatkan surat keterangan sehat rohani/mental3. Pemuka agama/tokoh agama, untuk mendapatkan surat keterangan sehat secara spiritual, yang mungkin akan sangat sulit diperoleh karena tidak lazim dan dimensinya sangat kualitatif4. Ketua RT/teman, untuk mendapatkan surat keterangan sehat secara social. Sekali lagi aneh rasanya kita meminta surat untuk menandakan kita memang bisa bersosialisasi dengan baik, dan keterangan berapa banyak teman yang kita punya untuk menandakan hal Atasan kita sebagai pemberi kerja, kita sendiri jika punya pekerjaan sendiri, atau surat keterangan smasih sekolah / kuliah, untuk mendapatkan surat keterangan sehat secara ekonomis/ saat ini kita memang belum bisa menyatakan kita sehat sampai ke lima aspek tersebut secara baik dan rinci, akan tetapi lebih baik jika kita sudah mulai berpikir kea rah lima aspek tersebut, untuk mendapatkan kesehatan yang paripurna. 14 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOKita akan membahas lebih lanjut kesehatan fisik, parameter kesehatan fisik dan beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kesehatan fisik kita. Ada banyak definisi mengenai sakit, yang paling mudah dimengerti adalah bergesernya parameter kesehatan seseorang. Seseorang dikatakan sehat apabila memenuhi parameter tertentu. Berarti bahwa ada kondisi tertentu, ada alat ukur tertentu, ada mekanisme pengukuran yang baik dan ada adalah dengan memperhatikan tanda-tanda vital dari seseorang, yang mencakup 101. Tekanan Darah2. Nadi3. Pernafasan4. SuhuTekanan darah misalnya, memiliki batasan normal terdapat standarisasi internasional maupun nasional. Alat pengukurnya adalah tensi meter yang sudah dikalibrasi dalam keadaan yang baik. Mekanisme pengukurannya ada waktu, tempat, posisi, cara melakukannya dengan baik. Pengukunya adalah tenaga kesehatan yang tekanan darah 120/80 mmHg dianggap normal atau kategori sehat, maka jika ada pergeseran baik turun maupun naik maka itulah yang dinamakan dengan pergeseran parameter kesehatan ke arah sakit. 15AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANGambar 5. Pengukuran tekanan darahHal yang sama dapat dilakukan pada pengukuran nadi, pernafasan dan suhu tubuh. Apabila kita ingin melakukannya pada hal lain, misalnya pada pengukuran status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh, yang merupakan salah satu cara menentukan status gizi dengan membandingkan berat badan dan tinggi badan, maka diperlukan timbangan yang sudah terkalibrasi dengan baik, alat pengukur tinggi badan yang standar, penilai yang sudah terlatih, baru kemudian dimasukkan dalam penghitungan sesuai rumus yang telah 16 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOBAB IIIAKTIVITAS FISIKDAN OLAHRAGA“Eh. Olah raga yuk?Olahraga? Gue mau exercise aku training saja.”Kota Pontianak menggelar acara Pontianak City Run pada bulan Februari 2019. Acara ini merupakan lomba lari yang dibagi menjadi beberapa kategori yaitu Kids Run 1K untuk anak usia sekolah dasar, Indonesian Only 5K untuk peserta Warga Negara Indonesia, Indonesian Only 10K untuk peserta Warga Negara Indonesia dan International 10K untuk peserta Warga Negara Asing dan Warga Negara Indonesia. Acara ini diikuti oleh sekitar 5000 peserta dengan jalur lari di kota Pontianak, para peserta dapat berlari sambil melihat Sungai Kapuas dan anak sungainya. 17AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANSaat membahas olahraga, akan banyak sekali istilah-istilah, mulai dari olahraga itu sendiri, aktivitas fisik, training, exercise dan practice. Kita akan bahas satu demi satu supaya lebih jelas ya. Apa itu aktifitas fisik? Kita sering mendengar penggunaan kata-kata seperti olahraga dan aktifitas fisik dalam pembicaraan sehari-hari. Majalah kesehatan atau koran juga sering kali membahas tentang manfaat dari olahraga. Kadang tenaga kesehatan juga sering menganjurkan olahraga dan aktifitas fisik sebagai bagian dari promosi hidup sehat. Penjelasan dari tenaga kesehatan kadang tidak begitu terinci aktifitas seperti apa sebenarnya yang harus dilakukan dalam mendapatkan manfaat untuk kesehatan. Yang menjadi pertanyaan apakah kedua arti kata/terminologi kata tersebut mempunyai makna yang sama?Gambar 6. Salah satu bentuk aktivitas fisikAktifitas fisik dan olahraga mempunyai makna yang berbeda. Aktifitas fisik dapat diartikan sebagai segala bentuk 18 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOgerakan tubuh yang terjadi oleh karena kontraksi otot skelet/rangka yang menyebabkan peningkatan kebutuhan kalori atau penggunaan kalori tubuh melebihi dari kebutuhan energi dalam keadaan istirahat resting energy expenditure. 12Resting energy expenditure adalah energi dalam bentuk kalori yang diperlukan/digunakan oleh tubuh dalam keadaan istirahat dalam satu hari. Contohnya pada seorang lelaki dewasa memerlukan rerata 1500 kkal untuk kebutuhan energi harian dalam keadaan istirahat. Pada saat seseorang melakukan akfititas fisik, maka diperlukan energi lebih untuk digunakan untuk aktifitas fisik tersebut. Tergantung dari aktifitas fisik yang dilakukan seberapa intensitasnya, semakin tinggi intensitasnya makan kebutuhan energi yang diperlukan juga semakin fisik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, dan berkesinambungan yang melibatkan gerakan tubuh berulang serta ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani .14Exercise adalah aktivitas fisik yang dilakukan dalam waktu senggang, tidak direncanakan secara detail dengan tujuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan peningkatan kebugaran Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, dan berkesinambungan yang melibatkan gerakan tubuh berulang dengan aturan aturan tertentu yang ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan merupakan salah satu aktifitas fisik yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan tertentu, misalnya untuk 19AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANpertandingan atau acara kompetesi olahraga tingkat nasional maupun internasional. Olahraga juga dapat dilakukan sebagai bagian dari hobi seseorang atau untuk mendapat keterampilan tambahan misalnya seperti berenang dan bersepeda. 13Training adalah aktivitas fisik yang dilakukan dengan sistematis dalam periode waktu tertentu secara berkesinam-bungan dengan tujuan mencapai sebuah target prestasi olah adalah aktivitas fisik yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan kemahiran berolahraga dengan menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan cabang olahraga semua jenis aktifitas fisik membutuhkan atau membakar jumlah kalori yang sama. Ada beberapa aktifitas fisik yang ringan membakar kalori tambahan yang sedikit pula, misalnya seperti berjalan kaki. Semakin berat aktifitas fisik seperti berenang atau berlari dijalan yang menanjak, maka kebutuhan kalori juga meningkat lebih banyak. Adapun aktifitas fisik dapat diklasifikasikan menurut Terdapat 3 klasifikasi intensitas aktifitas fisik menurut metabolic equivalents METs. METs adalah rasio relatif peng-gunaan energi oleh seseorang terhadap masa tubuh orang tersebut. Misalnya seseorang yang sedang duduk terdiam dihitung menghabiskan 1 METs. Klasifikasi aktifitas fisik menurut intensitas adalah sebagai berikut 121. Intensitas Ringan adalah aktifitas fisik dengan kurang dari 3 20 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOMETs. Contohnya antara lain adalah berjalan kaki, mencuci piring, bersetrika, memasak, memancing, memainkan instru-ment alat Intensitas Sedang adalah aktifitas fisik antara 3 – 5,9 METs. Contohnya adalah berjalan cepat, mencuci mobil, menyapu dan mengepel lantai, kegiatan pertukangan, atau beberapa jenis olahraga seperti main badminton, bola basket, tenis Intensitas Berat adalah aktifitas fisik diatas 6 METs. Contohnya seperti berjalan cepat di jalan menanjak, berlari, mencangkul, mengangkat beban berat, bersepeda, bermain sepak bola, berenang, bermain bola tenis dan bola 7. Aktivitas yang dapat dilakukan di rumah16 21AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANGambar di atas menunjukkan beberapa hal yang merupakan kegiatan sehari-hari, yang dapat dilakukan di rumah, untuk para pemula yang baru akan melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang rendah. Semakin ke bawah, mengikuti gambar tersebut, intensitas akan semakin tinggi dan memerlukan energi yang lebih besar 8. Aktivitas yang dapat dilakukan di luar rumah atau tempat kebugaran/olahraga16Dua gambar paling atas merupakan aktivitas fisik dengan intensitas rendah-sedang, untuk para pemula yang baru akan melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang rendah-sedang. Gambar di bawahnya untuk orang yang lebih sering melakukan aktivitas fisik dan orang yang sudah terlatih untuk melakukan aktivitas fisik seperti yang ada di gambar. 22 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOSemakin ke bawah, gambar akan menunjukkan aktivitas fisik dengan intensitas yang semakin tinggi, dan semakin banyak energi yang akan dikeluarkan. Angka pada yang terdapat pada setiap baris warna menunjukkan sedenter keadaan tidak bergerak atau terdiam saja dalam waktu yang lama berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Periode duduk dan sedenter berkaitan erat dengan meningkatnya resiko gangguan pada kesehatan. Hal ini menjadi perhatian bagi peneliti di bidang kesehatan masyarakat, banyak peneliti menemukan kebanyakan orang dewasa menghabiskan lebih dari 50% waktu kesehariannya dalam keadaan sedenter, yaitu terlalu lama menonton televisi atau bermain komputer atau Penelitian juga menunjukkan bahwa perilaku sedenter ini meningkatkan resiko kematian karena penyakit kardiovaskular, penyakit kanker, dan diabetes; walaupun orang tersebut aktif secara fisik intensitas ringan. Perilaku hidup sedenter ditemukan pada sekitar 30% penduduk dunia. Penduduk Amerika hanya sekitar 50% yang memenuhi kriteria pedoman aktifitas Data dari Indonesia sampai saat ini belum fisik yang dilakukan secara teratur dengan intensitas yang dianjurkan sesuai umur dan kemampuan diketahui dapat meningkatan kebugaran dan kesehatan tubuh seseorang. Petugas kesehatan dalam hal ini dokter keluarga, sering menganjurkan kepada pasiennya yang memiliki faktor resiko untuk penyakit degeneratif, untuk dapat melakukan aktifitas fisik secara teratur. 19 23AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANGambar 9. Aktivitas fisik berenang pada anak-anakAktifitas fisik tidak hanya disarakan kepada mereka yang memiliki resiko, kepada orang dewasa sehat juga disarankan untuk melakukan aktifitas fisik secara teratur. Pada anak-anak, dokter juga sering menyarankan untuk memperbanyak waktu untuk aktifitas fisik diluar ruang, karena seperti kita ketahui anak-anak usia sekarang cenderung tidak aktif dan berada di rumah untuk bermain gadget. Anak-anak yang tidak melakukan aktifitas fisik sangat rentan dengan penyakit obesitas, yang nantinya menjadi faktor resiko untuk penyakit lainnya di masa Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik 201. Lingkungan makro yaitu faktor sosial ekonomi akan 24 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOberpengaruh terhadap aktivitas fisik. Pada kelompok masyarakat dengan latar belakang sosial ekonomi relatif rendah, memiliki waktu luang yang relatif sedikit bila dibandingkan masyarakat dengan latar belakang sosial ekonomi yang relatif lebih baik. Kesempatan kelompok sosial ekonomi rendah untuk melakukan aktivitas fisik yang terprogram serta terukur tentu akan lebih rendah bila dibandingkan kelompok sosial ekonomi tinggi. Jenis aktivitas fisik juga akan berbeda antar kelompok. Gambar 10. Olahraga golf 25AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATAN2. Lingkungan mikro yang berpengaruh terhadap aktivitas fisik adalah pengaruh dukungan masyarakat sekitar. Dewasa ini sudah terjadi perubahan dukungan masyarakat terhadap aktivitas fisik, masyarakat sudah beralih kurang memperlihatkan dukungan yang tinggi terhadap orang yang masih berjalan kaki kalau pergi ke pasar, ke kantor, ataupun ke sekolah. Kebiasaan masyarakat untuk mengisi waktu luang dengan bermain diluar rumah sudah mulai ditinggalkan diganti dengan kebiasaan menonton televisi, bermain playstation dan game computer serta bermain gadget/ 11. Kebiasaan Bermain Gadget3. Faktor individu seperti pengetahuan dan persepsi tentang hidup sehat, motivasi, kesukaan berolahraga, harapan tentang keuntungan melakukan aktivitas fisik akan 26 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOmempengaruhi seseorang untuk melakukan aktivitas fisik. Orang yang memiliki pengetahuan dan persepsi yang baik terhadap hidup sehat akan melakukan aktifitas fisik dengan baik, karena mereka yakin dampak aktifitas fisik tersebut terhadap kesehatan. Apalagi orang yang mempunyai motivasi dan harapan untuk mencapai kesehatan optimal, akan terus melakukan aktifitas fisik sesuai anjuran kesehatan. 4. Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap seseorang rutin melakukan aktifitas fisik atau tidak adalah faktor umur, genetik, jenis kelamin dan kondisi suhu dan tiga hal yang perlu diperhatikan dalam aktivitas fisik, yaitu intensitas, durasi dan Penelitian Knehr menyatakan bahwa efek aktivitas fisik yang paling dramatis bisa muncul pada minggu-minggu pertama latihan, kemudian muncul kembali perubahan/ keuntungan tersebut dalam bulan-bulan atau tahun-tahun selanjutnya jika program tetap dilakukan. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan, yang dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama akan memberikan keuntungan fisiologis yang sama dengan berlari atau aktivitas fisik dengan intensitas lebih tinggi. Peneliti menyebutkan diperlukan tingkat intensitas minimal aktivitas fisik yang berhubungan dengan denyut jantung untuk dasar fisiologisnya. The American College of Sport Medicine ACSMmenganjurkan 60-90% intensitas maksimal atau setara dengan 50-85% ambilan oksigen maksimumV02 max.Karvonen mengusulkan denyut jantung 135-150 x/menit 27AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANatau sekitar 60 % intensitas maksimal. Roskamm menyatakan bahwa dengan denyut jantung diatas 130 x/menit atau sekitar 70 % intensitas maksimal diperlukan untuk memperoleh efek latihan fisik yang Durasi latihan adalah jumlah keseluruhan waktu yang digunakan untuk latihan fisik dengan satuan menit per Frekwensi latihan fisik adalah berapa kali latihan dilakukan dalam satu minggu. Durasi dan frekwensi bersama-sama menunjukkan total durasi mingguan yaitu total menit latihan dalam satu 12. Pemanasan dalam Salah Satu Olahraga Bela DiriKuntzleman menyatakan ada empat tingkat durasi latihan fisik 28 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO1. 15-30 menit, 3 kali seminggu untuk memperbaiki kebugaran2. 30 menit, 4 kali seminggu untuk mengontrol berat badan3. 30-45 menit, 4 kali seminggu untuk mengontrol lemak darah4. 45-60 menit, 3 kali seminggu untuk mencapai euphoric highPollock menyatakan bahwa 45 menit latihan 2 kali seminggu pada intensitas maksimal 80 % dapat memberikan pengaruh pada perbaikan fungsi menyatakan bahwa 16-60 menit latihan 3-5 x/minggu dapat memperbaiki fungsi kardiovaskular. Durasi bergantung pada intensitas aktivitas, aktivitas yang ringan harus dilakukan lebih lama. Untuk memperoleh rasa kebugaran yang baik dan memandang masalah atau keselamatan yang potensial ditimbulkan oleh aktivitas berat, maka aktivitas fisik ringan sampai sedang dalam waktu yang lama dianjurkan untuk orang dewasa yang bukan 29AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATAN“Mau ke gym dulu. Biar six dulu. Supaya latihan. Biar kenceng ototnya”Pada acara-acara tertentu, sekolah, kantor atau instansi akan menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas fisik, seperti gerak jalan, sepeda santai, berbagai jenis senam dan kegiatan olahraga. Sekolah memiliki jam olahraga untuk masing-masing kelas, dan memiliki kegiatan ekstrakulikuler olahraga di sore hari pada hari sekolah dan pagi atau sore hari pada hari tidak masuk sekolah. Kantor dan instansi pemerintah juga memiliki waktu untuk olahraga setidaknya satu kali dalam satu minggu. Individu tertentu ada yang mengikuti olahraga tertentu secara rutin, ada yang pergi ke pusat kebugaran, ada yang berolahraga sesuai hobi, yang bisa dilakukan sendiri, berkelompok, bersama keluarga atau IVMANFAAT AKTIVITAS FISIK 30 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOPada tanggal 23 Agustus 2013, PBB menetapkan tanggal 6 April sebagai Hari Internasional Olahraga untuk Pembangunan dan Perdamaian. Tanggal 6 April dipilih karena merupakan tanggal pembukaan Olimpiade pertama di Athena, Yunani tahun Olahraga Nasional diperingati setiap tanggal 9 September oleh Bangsa Indonesia melalui Keputusan Presiden Keppres Nomor 67 tahun 1985. Hari Olahraga Nasional merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah akan pentingnya pendidikan olahraga. Penetapan Hari Olahraga Nasional dipilih dengan dasar sebagai tanggal pembukaan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional PON pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada 9-12 September merupakan ilmu yang mempelajari tentang fungsi tubuh manusia dan bagaimana proses itu terjadi secara spesifik. Ilmu ini dikembangkan lagi menjadi bagaimana fungsi tubuh manusia ditingkatkan kemampuannya untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan tubuh. Beberapa penelitian dilakukan pada atlit dengan memperhatikan olahraga sebagai latihan, untuk melihat adanya perubahan fisiologis dibandingkan dengan yang bukan atlit. Fisiologi olahraga membahas tentang aspek-aspek olahraga, dan banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara olahraga dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Beberapa penelitian awal tentang hal ini juga mengarah ke performa 31AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANGambar 13. Pertandingan FutsalPada zaman dahulu, sudah ada yang menggunakan fisiologi olahraga pada masa Babilonia, Persia, Mesir, India dan China dalam kapasitas kebugaran atlit-atlit yang akan ikut dalam perlombaan atau pertandingan olahraga. Beberapa penelitian selanjutnya juga memperlihatkan tentang olahraga, permainan dan hubungannya dengan kebersihan personal, latihan fisik dan aktivitas fisik. Peneltian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik, nutrisi, jenis aktivitas, performa atlit, dan kesehatan serta pencegahan penyakit. 25Olahraga memiliki peran sejarah yang penting di semua kalangan masyarakat, baik dalam bentuk olahraga, aktivitas fisik maupun permainan. Berikut manfaat aktivitas fisik menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB261. Peningkatan fisik individu2. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit3. Kesetaraan gender 32 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO4. Integrasi dan pembangunan sosial5. Pencegahan dan resolusi konflik6. Penenang paska bencana/trauma dan normalisasi kehidupan7. Pembangunan ekonomi8. Pergerakan komunikasi dan sosialOlahraga memiliki banyak manfaat bukan dari sisi kesehatan seseorang atau masyarakat, tetapi menyentuh banyak sisi, seperti kesetaraan gender, dimana banyak atlit wanita atau perempuan yang mengikuti olahraga atau aktivitas fisik seperti yang kaum pria lakukan. Olahraga juga dapat menjadi penenang atau obat saat seseorang sedang stres atau baru saja mngalami kejadian buruk seperti kecelakaan, musibah karena alam dan hal 14. Pertandingan Tae Kwon DoKita sering mendengar kata-kata fit, fitness, yang dalam bahasa Indonesia berarti bugar atau kebugaran. Kebugaran disini 33AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANtentu saja adalah kebugaran tubuh atau kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang jasmani yang baik dapat diperoleh dengan melakukan dan meningkatkan aktivitas fisik terprogram, secara baik, benar, terukur dan teratur. Manfaat aktivitas fisik menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebagai berikut 14ASPEK FISIK1. Menurunkan Risiko terjadinya penyakit Memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas Mengurangi resiko penyakit pembuluh darah tepi4. Mencegah, menurunkan, atau mengendalikan tekanan darah tinggi 5. Memperbaiki profil lemak darah6. Mengendalikan berat badan7. Mencegah, menurunkan, atau mengendalikan gula darah8. Mencegah atau mengurangi risiko osteoporosis9. Memperbaiki fleksibilitas otot dan sendi serta memperbaiki postur tubuh10. Meningkatkan sistem kekebalan tubuhASPEK PSIKOLOGIS1. Meningkatkan kepercayaan diri 34 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO2. Membangun sportivitas3. Memupuk tanggung jawab4. Membantu mengendalikan stres5. Mengurangi kecemasan dan depresiASPEK SOSIO-EKONOMI1. Menurunkan biaya pengobatan2. Menurunkan angka absensi kerja3. Meningkatkan produktivitas4. Menurunkan penggunaan sumber daya5. Meningkatkan gerakan masyarakat sehatManfaat dari aktifitas fisik dan olahraga yang dilakukan secara teratur diketahui dapat menurunkan resiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, stroke, osteoporosis, sindrom metabolik, obesitas dan berbagai jenis penyakit kanker. 19Berjalan merupakan aktivitas fisik yang menggunakan sistem aerob/aerobik. Sistem aerobik merupakan oksidasi bahan makanan yang ada di mitokondria untuk menyediakan energi. Aktivitas fisik akan menyebabkan hal-hal berikut ini 271. Bertambahnya kekuatan otot2. Hipertrofi otot3. Perubahan pada serabut ototBerjalan sebagai aktivitas aerobik termasuk juga pada aktivitas isotonik yang berarti terjadi kontraksi yang sama tekanannya pada otot. Aktivitas isonotik dapat dibagi lagi 35AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANmenjadi1. Isotonik konsentrik. otot mengalami pemendekan dan terjadi gerakan, seperti saat fleksi dan isotonik eksentrik, otot mengalami pemanjangan saat me-lan jutkan gerak/ merupakan contoh paling sederhana pada aktivitas isotonik yang bisa dilakukan oleh segala fisik ringan yang dilakukan secara teratur dapat memperbaiki fungsi fisiologis tubuh. Berjalan memperlihatkan efek yang bermakna pada parameter fisiologis seperti tekanan darah dan denyut jantung. Berjalan secara teratur dapat menurunkan resiko dan dapat mencegah kejadian penyakit-penyakit kardiovaskular. Setiap individu harus sadar akan kesehatan dan menghindari gaya hidup yang tidak banyak fisik meliputi banyak bentuk dari pergerakan manusia seperti berjalan, bersepeda dan berolahraga. Bersepeda akan menaikkan rerata pernafasan tetapi tidak sampai mengalami sesak nafas. Energi yang digunakan akan mencapai kira-kira 60% VO2max, yang merupakan ambilan oksigen maksimum dan biasa digunakan untuk pengukuran standar kebugaran kota-kota besar dan padat bersepeda mungkin jadi hal yang tidak menyenangkan terkait kemacetan, banyaknya kendaraan lain dan arus lalu lintas. Keadaan ini juga tidak baik karena akan terlalu banyak berhenti daripada mengayuh sepeda. Bersepeda dapat memberikan manfaat bagi kesehatan seperti 36 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOkebugaran, menjaga tekanan darah dan menjaga berat 15. BersepedaAktivitas fisik dapat memiliki efek yang lama untuk kesehatan otak. 32Penelitian yang dilakukan baru baru ini mengenai latihan fisik menunjukkan bahwa latihan fisik dapat mengendalikan penyakit-penyakit saraf dan metabolik. Bukti ilmiah memperlihatkan bahwa latihan fisik dapat mempengaruhi kapasitas mekanisme epigenetic. Mekanisme epigenetik ini akan mengatur plastisitas kognitif dan sinaps pada saraf otak sehingga akan memelihara otak dengan lebih otak, ada bagian yang bernama hipokampus, yang berperan penting pada fungsi kognitif seseorang. Kognitif adalah cara kita belajar, memahami kemudian bertindak secara rasional. Penurunan fungsi kognitif akan terjadi pada saat kita mulai menua ini disebut proses degeneratif, penyakit Alzheimer 37AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANdan penyakit Parkinson. Latihan fisik dapat memberikan efek yang baik untuk hipokampus sehingga dapat melindungi dan memelihara fungsi kognitif Penelitian selanjutnya mengenai latihan fisik juga memberikan hasil peningkatan volume darah, aliran darah ke otak dan pembentukan pembuluh darah kecil baru, yang sangat berguna pada penyakit-penyakit saraf dan ginjal. Latihan fisik dapat dilakukan sebagai terapi untuk penyakit saraf dan penyakit ginjal. 35Latihan fisik yang dilakukan oleh pemuda dan dewasa muda memiliki efek yang baik pada ingatan. Latihan yang dilakukan sebentar maupun berkesinambungan cukup lama terbukti dapat meningkatkan parameter-parameter ingatan. Latihan fisik yang dilakukan harus memenuhi intensitas optimal, durasi, waktu pemulihan dan waktu melakukan Latihan kardio dan ingatan memiliki hubungan yang sangat kompleks. Pada salah satu penelitian, berfokus pada waktu melakukan latihan sebagai faktor penting dalam pembentukan ingatan. Waktu yang tepat melakkukan latihan akan berpengaruh pada ingatan seseorang saat diberikan informasi baru. 37Penelitian oleh Loprinzi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kompleks antara latihan dan ingatan, yang perlu diperhatikan adalah intensitas latihan, waktu melakukan latihan dan jenis ingatan yang diteliti. Perbedaan jenis ingatan akan membedakan juga intensitas mana yang akan Latihan fisik akan meningkatkan pembelajaran dan pembentukan ingatan. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan keadaan kekurangan senyawa tertentu sebagai 38 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOpencetus keinginan kita untuk belajar dan mengingat, apabila diberikan latihan fisik, akan membuat senyawa tersebut kembali aktif, sehingga orang tersebut akan kembali memiliki keinginan untuk belajar dan mengingat sesuatu yang baru lagi. 3 39AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATAN“Wah, sudah lama tidak ini lari ah, sekitar satu Night Run flu nih. Olahraga tidak ya?Kalau lagi kabut asap begini, olahraga tidak ya?”Seorang karyawan baru saja pindah kantor, dari kota S di pulau Jawa ke kota P di pulau Kalimantan. Pekerjaan yang dilakukan kurang lebih sama, hanya terdapat beberapa hal lebih rinci yang harus diselasaikan dan adaptasi pada kantor baru, lingkungan kerja baru dan tempat tinggal baru. Karyawan ini sebelum pindah sering bersepeda di waktu pagi hari. Sekarang mungkin akan berubah, baik jenis olahraganya maupun waktu melakukannya karena kesibukan di kantor dan ada tidaknya teman yang melakukan olah raga yang sama. Karyawan ini bertekad untuk tetap berolahraga untuk menjaga VREKOMENDASI 40 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOTerdapat beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk memulai atau melakukan suatu aktivitas fisik. Kita juga harus sadar bahwa aktivitas fisik untuk menunjang kesehatan hanya merupakan satu faktor saja dalam kesehatan, selain itu masih banyak hal lain yang menentukan kesehatan seperti makanan/pola makan, kebiasaan makan atau minum tertentu dan lingkungan tempat tinggal kita. Sebelum melakukan aktivitas fisik, harus memperhatikan hal-hal berikut ini1. Diri sendiri Tubuh kita harus dalam keadaan yang sehat sebelum melakukan aktivitas fisik. Tubuh yang sehat berarti dalam keadaan yang baik untuk memulai aktivitas apa saja, termasuk aktivitas fisik. Saat kita sedang tidak enak badan atau sakit, maka kita harus menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas fisik. Saat sakit flu atau pilek misalnya, kita direkomendasikan untuk tidak berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat, karena tidak hanya tidak akan mencapai tujuan kita melakukan aktivitas fisik, bahkan mungkin keadaan tubuh kita akan semakin tidak Perlengkapan aktivitas fisik Dalam melakukan aktivitas fisik tertentu, kita membutuhkan kelengkapan. Mulai dari yang sederhana seperti sepatu atau alat tertentu di olahraga tertentu. Peralatan olah raga yang tepat akan dapat membantu tujuan kita melakukan aktivitas fisik/olah raga tertentu. Sekarang bahkan semakin banyak dikembangkan peralatan-peralatan yang semakin baik untuk melakukan aktivitas fisik/olahraga 41AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANGambar 16. Salah satu peralatan dalam melakukan aktivitas fisik3. Tempat dan Waktu Aktivitas fisik dapat dilakukan di dalam ruangan, seperti futsal, badminton, tenis meja, yoga dan penggunaan treadmill. Aktivitas yang di lakukan di luar ruangan seperti berjalan, jogging, bersepeda dan sepakbola. Apakah lebih baik melakukan aktivitas fisik di pagi hari? Sore hari? Atau malam hari? Beberapa penelitian memberikan data yang berbeda, ada yang menyatakan lebih baik dilakukan pagi, malam atau sama saja melakukan aktivitas fisik pagi atau malam hari. Yang penting adalah konsistensi dalam melakukan aktivitas 42 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO4. Lingkungan Lingkungan yang sehat akan mendukung aktivitas fisik/olahraga yang kita lakukan. Suhu lingkungan dan ketinggian lingkungan mempengaruhi aktivitas apa yang akan kita lakukan. Jadi akan ada aktivitas tertentu yang dilakukan pada suhu-suhu tertentu dan pada ketinggian tertentu. Untuk beberapa cabang olahraga, akan ada peralatan dan baju/kostum khusus yang digunakan pada olahraga Pada saat terjadi bencana alam atau ada keadaan alam yang menggannu atau berbahaya untuk kesehatan, contohnya adalah terjadinya kabut asap, maka udara menjadi tidak sehat atau berbahaya, dan adanya partikel-partikel kecil berbahaya yang bisa terhirup saat kita bernafas. Saat terjadi hal seperti ini, kita disarankan untuk tidak melakukan aktivitas fisik di luar 17. Kabut asap, merupakan kondisi yang tidak sehat 43AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATAN5. Melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik Melakukan pemanasan atau peregangan dilakukan sebelum melakukan aktivitas fisik yang ditujukan untuk membuat otot lebih siap untuk aktivitas dan menghindari terjadinya cedera. Pemanasan dapat dilakukan 15 menit sebelum memulai aktivitas fisik, dan harus dibiasakan setiap akan melakukan aktivitas fisik. Pemanasan dilakukan pada setiap kelompok usia dan setiap jenis aktivitas fisik, bahkan orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang akan melakukan aktivitas fisik pun harus melakukan pemanasan terlebih dahulu. 47,48Kemudian bisa melakukan aktivitas fisik sesuai1. Jenis kelamin Pada dasarnya memang terdapat perbedaan fisiologis antara laki-laki dan perempuan yang akan membedakan fungsi fisik, psikologis dan hasil aktivitas fisik. Ada olahraga atau aktivitas fisik yang lebih baik dilakukan oleh laki-laki, ada juga yang lebih baik dilakukan oleh perempuann. Pada masa ini hampir semua olahraga dapat dilakukan baik oleh laki-laki maupun perempuan. Saat melakukan latihan atau berkompetisi, juga sudah ditentukan bahwa competitor adalah yang berjenis kelamin yang sama, pada beberapa cabang olahraga tertentu. Baik laki-laki maupun perempuan dapat mencari dan memilih aktivitas fisik yang aman dan sesuai dengan 44 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO2. Usia Melakukan aktivitas fisik harus disesuaikan dengan usia. Ada anak-anak, dewasa, dan manula. Masing-masing kelompok usia ini harus tetap melakukan aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran dan kesehatan di usianya. Anak-anak bukanlah orang dewasa yang kecil, sehingga aktivitas fisik/olahraganya harus disesuaikan, jangan disamakan dengan orang Hal ini terjadi karena perbedaan pertumbuhan, perkembangan dan proses degenerasi. Proses degenerasi adalah proses penuaan atau proses dimana terjadi kemunduran fungsi, baik di tingkat sel, jaringan atau organ, dan merupakan hal yang normal Kondisi kesehatan tertentu Orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti penderita penyakit gula, berat badan berlebih, kondisi kesehatan khusus, tetap direkomendasikan melakukan aktivitas fisik yang sesuai, yang bisa digunakan sebagai terapi atau menjaga Health Organization WHO melalui Global Physical Activity merekomendasikan hal-hal berikut 541. Intensitas Aktivitasa. Sedangb. Berat 2. Jenis Aktivitasa. Aerobikb. Kekuatan 45AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANc. Keseimbangand. Fleksibilitas 3. Ranah Aktivitasa. Rekreasi dan Olahragab. Transportasic. Rumah tanggad. Kantor/sekolahSaran para ahli di bidang kesehatan dalam hal manfaat aktifitas fisik untuk meningkatkan kebugaran fisik adalah sebagai berikut551. Manfaat penting buat kesehatan dan kebugaran tubuh dapat diperoleh bila dapat melakukan aktifitas fisik intentisitas sedang setiap hari atau hampir setiap Manfaat tambahan buat kesehatan dan kebugaran tubuh dapat dirasakan bila seseorang dapat melakukan aktifitas fisik dengan intensitas yang lebih tinggi dan dengan durasi yang lebih aktifitas fisik dari American College of Sports Medicine dan American Heart Association menyebutkan561. Semua orang dewasa berumur 18-65 tahun sebaiknya melakukan aktifitas fisik aerobik dengan intensitas sedang paling kurang 30 menit sebanyak 5 hari dalam seminggu, atau aktifitas fisik aerobik intensitas berat paling kurang 20 menit sebanyak 3 hari dalam seminggu. 46 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO2. Kombinasi aktifitas fisik intensitas sedang dan berat dapat dilakukan untuk mencapai rekomendasi Aktifitas fisik aerobik intensitas sedang dapat diakumulasikan dalam satu hari untuk mencapai rekomendasi 30 menit; dengan melakukan aktifitas fisik tersebut masing-masing lebih dari 10 menit Setiap orang dewasa harus melakukan aktifitas fisik untuk menjaga serta menambah kekuatan dan ketahanan otot paling kurang 2 hari dalam satu Untuk mencapai hasil maksimal dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta menurunkan resiko penyakit kronis, seseorang dapat melakukan aktifitas fisik dengan intensitas yang lebih tinggi dan durasi yang lebih lama dari yang untuk angka 3 diatas adalah bahwa seseorang dapat melakukan aktifitas fisik yang dibagi menjadi beberapa episode. Misalnya di pagi hari seseorang dapat melakukan aktifitas fisik selama 15 menit, sedangkan di sore hari seseorang dapat melakukan aktifitas fisik selama 20 menit. Jumlah durasi dari kedua aktifitas dalam sehari tersebut sudah cukup menurut rekomendasi. Dosis aktifitas fisik tersebut sudah mencukupi rekomendasi aktifitas fisik yang untuk angka 4 diatas adalah aktifitas fisik yang bersifat menggunakan beban. Aktifitas fisik yang dilakukan dengan tambahan beban dapat memberikan manfaat menambah kekuatan otot dan ketahanan otot. Adapun beban 47AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANyang dimaksud adalah misalnya angkat berbel. Pedoman aktifitas fisik dari Physical Activity Guidelines Advisory Committee Report 200857 Semua orang dewasa harus melakukan aktifitas fisik setara dengan penggunaan energi selama 150 menit per minggu aktifitas fisik aerobik intensitas sedang, ATAU selama 75 menit per minggu aktifitas fisik aerobik intensitas berat ATAU kombinasi dari kedua intensitas yang menggunakan energi setara dengan salah satu regimen tersebut untuk mendapatkan manfaat kesehatan Pedoman ini menyarakan untuk melakukan aktifitas fisik dengan dosis lebih dari rekomendasi untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih banyak, yaitu dengan melakukan aktifitas fisik intensitas sedang selama 300 menit atau lebih per minggu, ATAU aktifitas fisik intensitas berat selama 150 menit atau lebih per minggu, ATAU kombinasi keduanya yang ekuivalen dengan penggunaan energi pada masing-masing aktifitas fisik Orang dewasa harus melakukan aktifitas fisik intensitas sedang sampai berat untuk tujuan penguatan otot dan harus meliputi latihan pada semua otot utama pada tubuh sebanyak lebih dari 2 hari per minggu, karena aktifitas ini dapat memberi tambahan manfaat bagi kesehatan Health Organization WHO merekomendasikan211. Setidaknya 30 menit aktivitas fisik sedang setiap hari untuk dewasa, dapat dibagi menjadi 2-3 kali aktivitas 10-15 menit setiap kalinya, setiap hari; 48 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO2. 60 menit aktivitas fisik sedang setiap hari untuk usia 2-16 Kesehatan Inggris merekomendasikan hal-hal berikut 211. Anak-anak dan remaja harus mencapai aktivitas fisik sedang selama 60 menit perhari, dengan setidaknya dua kali seminggu terdapat aktivitas untuk memperbaiki kesehatan tulang, kekuatan otot dan fleksibilitas;2. Orang dewasa harus mencapai aktivitas fisik sedang setidaknya 30 menit perhari, minimal 5 hari dalam satu minggu;3. Aktivitas dapat berupa bagian hidup sehari-hari seperti naik-turun tangga atau berjalan cepat; olahraga terstruktur maupun kombinasi keduanya;4. Terdapat rekomendasi khusus untuk dewasa sesuai penyait dan kondisi. Aktivitas fisik sedang selama 45-60 menit perhari dapat mencegah obesitas;5. Rekomendasi untuk dewasa juga berlaku untuk manula dan harus lebih diperhatikan lagi jenis aktivitasnya mengingat terdapat gangguan mobilitas karena usia;6. Orang dengan penyakit ter tentu/spesifik harus mendiskusikan aktivitas fisik yang sesuai pada petugas kesehatan atau instruktur yang berkualifikasi dan profesional2. 49AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANRekomendasi berdasarkan umur dan pekerjaan211. Aktivitas berupa berjalan kaki ke dan dari sekolah setiap hari;b. Bermain di siang atau sore hari 3-4 kali seminggu;c. Akhir pekan berjalan lebih jauh, mengunjungi taman, berenang atau Remajaa. Aktivitas berupa berjalan kaki atau bersepeda ke dan dari sekolah setiap hari;b. Berolah raga terstruktur 3-4 kali seminggu;c. Akhir pekan berjalan, bersepeda, berenang atau Mahasiswaa. Aktivitas berupa berjalan kaki atau bersepeda ke dan dari kampus setiap hari;b. Berolah raga terstruktur 2-3 kali seminggu seperti fitness atau berenang;c. Akhir pekan berjalan lebih jauh, bersepeda, berenang atau Dewasaa. Bekerja1 Aktivitas berupa berjalan kaki atau bersepeda ke dan dari kantor setiap hari;2 Berolah raga terstruktur 2-3kali seminggu seperti fitness atau berenang; 50 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO3 Akhir pekan berjalan lebih jauh, bersepeda, berenang, berolahraga atau Rumah tangga 1 Aktivitas berupa berjalan kaki setiap hari;2 Berolah raga terstruktur 1-2 kali seminggu seperti fitness atau berenang;3 Akhir pekan berjalan lebih jauh, bersepeda atau Tidak bekerja 1 Aktivitas berupa berjalan kaki setiap hari atau berkebun;2 Berolah raga terstruktur 1-2 kali seminggu seperti fitness atau berenang;3 Akhir pekan berjalan lebih jauh, bersepeda, berenang atau Pensiunan a. Aktivitas berupa berjalan kaki atau bersepeda setiap hari atau berkebun;b. Akhir pekan berjalan lebih jauh, bersepeda atau fisik untuk anak dan remaja, aktivitas fisik jenis apapun dapat dilakukan di sekolah, bersama keluarga atau bersama banyak orang. Rekomandasi ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi jantung dan paru, kebugaran otot, kesehatan tulang dan kesehatan 51AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANBerikut rekomendasi aktivitas fisik untuk usia 5-17 tahun581. Paling tidak akumulasi 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang-berat setiap hari;2. Aktivitas fisik lebih dari 60 menit setiap hari akan memberikan tambahan manfaat;3. Aktifitas fisik yang dilakukan harus lebih banyak yang aerobik, termasuk intensitas berat untuk menguatkan tulang dan otot, paling tidak 3 kali fisik untuk anak dan remaja, aktivitas fisik jenis apapun dapat dilakukan di kantor, rumah, setiap hari bersama keluarga atau bersama banyak orang. Rekomandasi ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi jantung dan paru, kebugaran otot, kesehatan tulang, menurunkan risiko penyakit tidak menular dan menurunkan resiko depresi .59Berikut rekomendasi aktivitas fisik untuk usia 18-64 tahun591. Paling tidak 150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang dalam seminggu, atau 75 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi dalam seminggu, atau kombinasi yang sesuai antara aktivitas fisik intensitas sedang-tinggi;2. Aktivitas fisik aerobik harus dilakukan setidaknya dalam durasi 10 menit;3. Tambahan manfaat dapat didapatkan dengan meningkatkan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang sampai 300 menit dalam seminggu, atau 150 menit aktivitas fisik aerobik 52 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOintensitas tinggi dalam seminggu, atau kombinasi yang sesuai antara aktivitas fisik intensitas sedang-tinggi;4. Aktivitas untuk memperkuat otot yang melibatkan otot utama harus dilakukan 2-3 hari dalam rekomendasi aktivitas fisik untuk usia mulai dari 65 tahun ke atas541. Paling tidak 150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang dalam seminggu, atau 75 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi dalam seminggu, atau kombinasi yang sesuai antara aktivitas fisik intensitas sedang-tinggi;2. Aktivitas fisik aerobik harus dilakukan setidaknya dalam durasi 10 menit;3. Tambahan manfaat dapat didapatkan dengan meningkatkan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang sampai 300 menit dalam seminggu, atau 150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi dalam seminggu, atau kombinasi yang sesuai antara aktivitas fisik intensitas sedang-tinggi. 53AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANBAB VIKESIMPULAN1. Gaya hidup sedenter dan kebiasaan bermain permainan menggunakan gadget akan menurunkan kebugaran dan kesehatan Terdapat lima aspek untuk memenuhi kesehatan paripurna, yaitu jasmani, rohani, spiritual, sosial dan Terdapat perbedaan antara olahraga dan aktivitas Aktivitas fisik yang dilakukan harus memenuhi frekwensi, durasi dan intensitas untuk mencapai tujuan yang Aktivitas fisik harus diimbangi dengan gaya hidup yang sehat dan lingkungan yang sehat untuk mencapai kesehatan yang Aktivitas fisik dapat dilakukan sesuai dengan usia, jenis kelamin, jenis aktivitas fisik, di dalam atau di luar ruangan, pada pagi, sore atau malam hari, pada kondisi lingkungan dan cuaca yang baik, dengan konsisten dan memperhatikan peralatan dan selalu melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik. 54 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO7. Rekomendasi sesuai usia a. Usia 5-17 tahun Paling tidak akumulasi 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang-berat setiap Usia 18-64 dan usia mulai 65 tahun ke atas Paling tidak 150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang dalam seminggu, atau 75 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi dalam seminggu. 55AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANDAFTAR PUSTAKA1. Damian M, OLtean A, Damian C. The Impact of Sedentary Behavior on Health and the Need pf Physical Activity in Children and Adolescents. Revista Romaneasca Pentru Educatie Multodimensionala. 2018. Vo 10. Issue 71-832. Chandra, Budiman. 2006. Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas. Jakarta EGC. 3. Anisa K. 1995. Definisi Sehat Menurut /2014 /03 /244. WHO. 1946. Health Constitution. World Health Organization. New York5. Aisha M. 2019. Pengertian Kesehatan Menurut Para Ahli, WHO dan Depkes. Nadya. 2013. Konsep Sehat dan Sakit. UIN. Makassar. Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Republik 56 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOIndonesia. Jakarta8. Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Republik Indonesia. Jakarta9. Kumar V, Abbas AK, Aster JC. 2013. Robbins Basic Pathology. 9th Ed. Elsevier Saunders. Philadelphia10. Thomas J, Monaghan T. 2007. Oxford Handbook of Clinical Examination and Practical Skills. 1st Ed. Oxford University Press. UK11. Departemen Kesehatan. 2003. Pedoman Praktis Terapi Gizi Medis. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta12. WHO. 2018. More Active People for a Healhtier World. World Health Organization. Geneva13. Ainsworth BE, Haskell WL, Whitt MC, et al. Compendium of physical activities an update of activity codes and MET intensities. Med Sci Sports Exerc. 2000;32Suppl 9S498-50414. Kementerian Kesehatan. 2015. Infodatin Pembinaan Kesehatan Olahraga di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta15. ACSM. 2018. ACSM’s Guidelines for Exercice Testing and Prescription. 10th Ed. Wolters Kluwer. China16. Cowell R. 2018. Metabolic Equivalent. Matthews CE, Chen KY, Freedson PS, et al. Amount of time spent in sedentary behaviours in the United States, 2003 – 2004. Am J Epidemiol. 2008;1677875-881 57AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATAN18. Biwas A, Oh PI, Faulkner GE, et al. Sedentary time and its association with ris for disease incidence, mortality and hospitalization in adults a systemic review and meta-analysis. Ann Intern Med. 2015;1622123-132 19. Garber Ce, Blissmerr B, Deschenes MR, et al. American College of Sports Medicine position stand. The quantity and quality of exercise for developing and maintaining cardiorespiratory, musculoskeletal and neuromotor fitness in apparently healthy adults guidance for prescribing exercise. Med Sci Sports Exerc. 2011;4371334-155920. Welis W, Rifki MS. 2013. Gizi untuk Aktifitas Fisik dan Kebugaran. Sukabina Press. Padang21. Dodson, DA. 1981. The Physiological Effects of a Walking Exercise Program onSedentary Individuals. University of Wisconsin - La Crosse.thesis 22. Kalsow, S. 1996. Comparison of Fuel Utilization During Walking and Running at the Equivalent Heart rate Intensities. IAHPERD Journal Volume 29. Spring, 1996. Kirksville23. Amanah F. 2019. Sejarah Hari Olahraga Nasional yang dilatarbelakangi ditolaknya Indonesia di Olimpiade London. Tribunnews. 2019/09/09/sejarah-hari-olahraga-nasional-yang-dilatarbelakangi-ditolaknya-indonesia-di Tipton CM. 2003. Exercise Physiology. Elsevier Saunders. US25. Katch VL, McArdle WD, Katch FI. 2011. Essentials of Exercise Physiology. 4th Ed. Lippincott Williams & Wilkins. China 58 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO26. UN. Day of Sport for Development and Peace 6 April. United Hamilton, N; Weimar, W; Luttgens, K. 2008. Kinesiology Scientific Basic of Human Motion. 11th Ed. McGraw Hill. New Yor k28. Hamill, J; Knutzen,KM. 2003. Biomechanical Basis of Human Movement. 2nd Ed. Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia29. Wicaksono, A. Berjalan sebagai Latihan Fisik Sederhana yang dapat Memelihara Fungsi Fisiologis Tubuh. Jurnal Penelitian Universitas Tanjungpura. Volume XXV. Juli 2012. h 36-4630. Cavill, N; Davis, A. 2007. Cycling and Health what’s the evidence?. Cycling England. London31. Wicaksono, A. Cycling and Health. Jurnal Penelitian Universitas Tanjungpura. Volume XXVII. Oktober 20132013. h 21-2832. Macpherson H, Teo WP, Schneider LA, Smith AE. A Life-Long Approach to PhysicalActivity for Brain Health. Frontiers in Aging Neuroscience. May 2017. Vol 9. Art. 147 33. Fernandes J, Arida RM, Gomez-Pinilla F. Physical Exercise as an Epigenetic Modulator of Brain Plasticity and Cognition. Neurosci Biobehav Rev. 2017 September; 80 443–456. doi Ma CL, Ma XT, Wang JJ, Liu H, Chen YF, Yang Y. Physical exercise induces hippocampal neurogenesis and prevents cognitive decline Behavioural Brain Research 317 2017 332–33935. Heo YM, Shin MS, Lee JM, Kim CJ, Baek SB, Kim KH et 59AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANal. Treadmill Exercise Ameliorates Short-Term Memory Disturbance in Scopolamine-Induced Amnesia Rats. Int Neurourol J 2014;1816-2236. Loprinzi PD, Emily Frith E, MS, Edwards MK, Sng E, Ashpole N. The Effects of Exercise on Memory Function Among Young to Middle-Aged Adults Systematic Review and Recommendations for Future Research. American Journal of Health Promotion XXX. Roig M, Thomas R, Mang CS, Snow NJ, Ostadan F, Boyd LA et al. Time-Dependent Effects of Cardiovascular Exerciseon Memory. Exercise and Sport Sciences 0091-6331/4402/81Y88. DOI Paul D. Loprinzi PD. Intensity-specific effects of acute exercise on human memory function considerations for the timing of exercise and the type of memory Health Promotion Perspectives, 2018, 84, 255-262 39. Hayek LE, Khalifeh M, Zibara V, Assaad RA, Emmanuel N, Nabil Karnib, et al. Lactate mediates the effects of exercise on learning and memory through SIRT1-dependent activation of hippocampal brain-derived neurotrophic factor BDNF. Hackney T. 2017. The Common Cold When Athletes Should & Should Not Train. Athletico. Dahiru M. Sanni DM, Ede C, Fashina AA. A study on the effects of inadequate sport equipment and Facilities on sport development and academic performance in primary school a case study of Bwari area council of Abuja Nigeria. SPC Journal 60 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOof Education, 1 1 2018 4-8 42. Ewart PD, Pickering K. 2004. Sports Equipment Development; Materials, Design and the Future. New Seo DY, Lee SR, Kim N, Ko KS, Rhee BD, Park BJ et al. Morning and evening exercise. integr med res 22013139–14444. Noma Nazish. 2019. When’s the Best Time To Exercise Morning Or Evening? Forbes. 45. Kjaer M, Krogsgaard M, Magnusson P, Engebresten L, Roos H, Tahala T et al. 2003. Textbook of Sports Medicine. Blackwell Science. India46. Wicaksono, A. 2109. Kabut Asap dan Kesehatan. IAIN Pontianak Press. Pontianak47. Woods K, Bishop P, Jones E. Warm-Up and Stretching in the Prevention of Muscular Injury. Sports Med 2007; 37 12 1089-109948. ROS. 2019. osteoporosis and bone health. Royal Osteoporosis Society. UK49. Hands B, Parker H, Larkin D, Cantell M, Rose E 2016 Male and Female Differences in Health Benefits Derived from Physical ActivityImplications for Exercise Prescription. J Womens Health, Issues Care 5 Wiyata IR. 2015. Gender di dalam Dunia Olahraga. Universitas Negeri Malang. Malang 61AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATAN51. Dotan R, Mitchell C, Cohen R, Klentrou P, Gabriel D, Falk B. Child - Adult Differences in Muscle Activation-A Exerc Sci. 2012 February ; 241 2–2152. WHO. 2008. Children are not Little Adults. World Health Organization. USA53. Tortora GJ, Derrickson B. 2012. Principles of Anatomy and Physiology. 13th Ed. John Wiley & Sons Inc. USA54. WHO. 2010. Global Recommendations on Physical Activity for Health. World Health Organization. Geneva55. Physical activity guidelines advisory committee report, 2008 [internet]. US Department of health and human services; 2008. 638 p. gov/ paguidelines/report/pdf/ 56. Haskell WL, Lee IM, Pate RR, et al. physical activity and public health updated recommendation for adults from the American College of Sports Medicine and the American Heart Association. Med Sci Sports Exerc. 2007;3981423-143457. US Department of health and human services. 2008 Physical activity guidelines for americans [internet]. US Department of health and human services; 2008. WHO. 2011. Global Recommendations on Physical Activityfor Heatlh 5-17 years old. World Health WHO. 2011. Global Recommendations on Physical Activityfor Heatlh 18-64 years old. World Health 62 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKO 63AKTIVITAS FISIK DAN KESEHATANTENTANG PENULISArif Wicaksono lahir di Yogyakarta pada tanggal 30 Oktober 1983, bersekolah dasar di SD Muhammadiyah 2 Pontianak, SMP di SMP Negeri 3 Pontianak dan SMA di SMA Negeri 3 Pontianak. mendapatkan gelar sarjana dan profesi dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, dan gelar magister di Program Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta. Aktif mengajar pada prodi kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak dari tahun 2008 sampai sekarang. Bidang yang ditekuni adalah anatomi yang meliputi gross anatomi, kinesiologi, podiatri dan kesehatan olahraga; pendidikan kedokteran dan bioetika; dan kesehatan masyarakat yang meliputi promosi kesehatan dan kependudukan. 64 ARIF WICAKSONO WILLY HANDOKOWilly Handoko lahir di Pontianak pada tanggal 24 Januari 1984, bersekolah dasar di SD Suster Pontianak, SMP di SMP Suster Pontianak dan SMA di SMUK Santo Petrus Pontianak. mendapatkan gelar sarjana dan profesi dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, dan gelar magister di Program Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta. Aktif mengajar pada prodi kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak dari tahun 2009 sampai sekarang. Bidang yang ditekuni adalah fisiologi kedokteran dan fisiologi olahraga. ... Terapi Latihan merupakan salah satu modalitas yang digunakan fisioterapis untuk memperbaiki kondisi muskuloskeletal tersebut. Exercise atau latihan merupakan aktivitas fisik yang dilakukan dalam waktu senggang, tidak direncanakan secara detail dengan tujuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan peningkatan kebugaran Wicaksono, 2021. Salah satu latihan yang dapat menjaga dan meningkatkan kekuatan otot postural tubuh adalah dengan core stability exercise. ... Arif PristiantoKhairi Rizqi FadhlikaEri Fersiana SafitriSabina NadhirahSalah satu gangguan pada tulang belakang adalah gangguan postur tubuh seperti scoliosis, kifosis maupun lordosis. Gangguan tulang belakang pada anak-anak khususnya pada siswa siswi di MIM Digdaya Bolon disebabkan karena duduk yang terlalu lama, posisi belajar yang buruk, penggunaan tas punggung yang baik, faktor fasilitas belajar yang kurang memadai meja belajar dan kursi, kurangnya aktifitas fisik dan olahraga, serta faktor genetic. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengedukasi mengenai bentuk kelainan postur, cara melakukan core stability exercise di rumah, postur duduk yang baik, dan cara menggunakan tas yang tepat. Metode pelaksanaan kegiatan dengan bentuk edukasi wayang, naskah dialog dan disampaikan dalam bentuk power point mengenai postur serta bentuk latihan core untuk pencegahan kelainan postur. Untuk mengetahui tingkat pemahaman dan pengetahuan anak terkait materi yang diberikan, sebelum penyampain materi dilakukan pre test dan post test dengan jumlah 5 soal pilihan ganda. Hasil didapatkan bahwa rata rata pengetahuan siswa sebelum mendapatkan penyuluhan materi Pre test adalah 61,14 dan sesudah mendapatkan penyuluhan materi Post Test adalah 72,57. Peningkatan hasil post test ini dipengaruhi oleh ketertarikan dan keantusiasan anak terhadap materi yang disampaikan dengan menggunakan karakter wayang postur. Paul D LoprinziBackground The purpose of this review was to evaluate whether acute exercise intensities have unique effects on memory function, and whether this is influenced by memory type as well as the temporality of the acute exercise bout. Methods A systematic review was employed, using several databases PubMed, PsychInfo,Sports Discus, Google Scholar, Embase. Results In total, 9 articles met the study criteria. All 9 studies evaluated either working memory capacity or episodic-related memory function. The main findings across these studies were 1 when acute exercise occurs before the memory task, high-intensity exercise may be less favorable for working memory but may favor episodic memory; 2 when acute exercise occurs during the memory task, high-intensity exercise may be less favorable for working memory capacity; and 3 high-intensity exercise may not associate with long-term memory function when it occurs shortly after memory encoding. Conclusion The relationship between acute exercise and memory is complex and may vary based on the intensity of exercise, the temporality of exercise, and the memory type physical education was designed to help students develop their physical, mental, and social abilities, there is a need to explore the development of sport in Nigerian schools, particularly, in the primary schools. This paper presents the results of a survey that provides insights on the effect of inadequate sporting facilities and equipment on the development of sports in primary schools in Bwari Area Council , FCT-Abuja, Nigeria. The six month questionnaire study was carried out in fifteen selected primary schools from the four educational zones in the Area Council. The questionnaire was administered to 195 teachers from the selected schools before the data collected was analyzed using simple percentage approach. The study identifies the factors that influence non-participation of schools in this Area council in sport competitions. The academic and social impacts of providing adequate sporting activities, equipment and facilities are discussed before recommending the appropriate programs that can help enhance sport development at the primary school level in Bwari Area Council and Nigeria at and adolescents do not practice enough physical activity or have too much unbalanced nutrition, and the consequence of these unhealthy and bad habits is overweight that can lead to obesity, impairment of health and, implicitly, the quality of objective of the study is to summarize the evidence of published literature on the impact of sedentary lifestyle on the health of children and adolescents, the benefits of regular physical activity, as well as recommendations for their correct All researched works combines regular physical activity with important health benefits. Children and adolescents aged 5-18 must be physically active for at least 60 minutes a day, with intense physical exercise being associated with the majority of authors with a better physical condition and well-being. The physical activity program should include exercises that address all fitness components cardiorespiratory capacity, muscle strength / fitness, flexibility and body Some action is needed to promote a healthy lifestyle and increase physical activity to at least 60 minutes a day, in order to reduce the sedentary behavior among children and adolescents due to excessive use of the Internet, social networks or audiovisual media. Implementation and support of programs to promote physical activity among them is necessary, given the increasing number of overweight and obese promotes learning and memory formation. These effects depend on increases in hippocampal BDNF, a growth factor associated with cognitive improvement and the alleviation of depression symptoms. Identifying molecules that are produced during exercise and that mediate hippocampal Bdnf expression will allow us to harness the therapeutic potential of exercise. Here, we report that an endogenous molecule produced during exercise in male mice induces the Mus musculus Bdnf gene and promotes learning and memory formation. The metabolite lactate, which is released during exercise by the muscles, crosses the blood brain barrier and induces Bdnf expression and TRKB signaling in the hippocampus. Indeed, we find that lactate-dependent increases in BDNF are associated with improved spatial learning and memory retention. The action of lactate is dependent on the activation of the Sirtuin1 deacetylase. SIRT1 increases the levels of the transcriptional coactivator PGC1a and the secreted molecule FNDC5, known to mediate Bdnf expression. These results reveal an endogenous mechanism to explain how physical exercise leads to the induction of BDNF, and identify lactate as a potential endogenous molecule that may have therapeutic value for central nervous system diseases in which BDNF signaling is To systematically summarize the experimental effects of exercise on cognitive-related memory function among young to middle-aged adults, which has yet to be done in the literature. Data Source PubMed. Study Inclusion and Exclusion Criteria Studies were included if they were published in the English language, indexed in PubMed, employed an experimental study design eg, traditional parallel group randomized controlled trial either acute intervention or chronic/training intervention study, and conducted among human adults. Studies were excluded if nonhumans ie, animal models were studied, if children/adolescents 50 years were evaluated, and if select chronic diseases eg, diabetes and dementia were present. Data Extraction A systematic review approach was employed. Data Synthesis An extraction table was created synthesizing the key results, and recommendations for future research are emphasized. Results Among the 17 evaluated studies, 2 were published before the year 2000 ie, 1998 and 1999, 2 were published in 2007, and the remaining 13 were published in the years 2011 and beyond. This highlights the emergence of this research topic within this age-group young to middle-aged adults. Among the 17 evaluated studies, 14 were conducted among healthy samples, with 3 conducted among those with a diagnosis of depression. Among the 17 studies, 4 employed a chronic training protocol, with 13 utilizing an acute exercise protocol. Among the 3 experimental studies in the depressed population, all demonstrated a favorable effect of exercise on memory function. Among the 14 trials in the nondepressed population, 10 71% demonstrated a favorable effect of exercise on some aspect of memory function. Conclusion Acute and chronic exercise appears to play a pronounced effect on memory function among young to middle-aged adults. Implications and recommendations for future research are outlined in this systematic large amount of evidence has demonstrated the power of exercise to support cognitive function, the effects of which can last for considerable time. An emerging line of scientific evidence indicates that the effects of exercise are longer lasting than previously thought up to the point to affect future generations. The action of exercise on epigenetic regulation of gene expression seem central to building an “epigenetic memory” to influence long-term brain function and behavior. In this review article, we discuss new developments in the epigenetic field connecting exercise with changes in cognitive function, including DNA methylation, histone modifications and microRNAs miRNAs. The understanding of how exercise promotes long-term cognitive effects is crucial for directing the power of exercise to reduce the burden of neurological and psychiatric MaXiao-Tang MaJin-Ju WangYi YangAccumulating evidence from animal and human research indicate that adult hippocampal neurogenesis plays a key role in cognition. Meanwhile, cognitive decline is well known to associate with ageing-related neurodegenerative diseases such as Alzheimer’s disease AD and Parkinson’s disease PD. Therefore, prevention of hippocampal neurogenesis reduction should be critical for these diseases. Physical exercise, a potent enhancer of adult hippocampal neurogenesis, has emerged as a potential therapy or an adjunctive therapeutic strategy for cognitive decline. In this review, we discuss the recent findings on hippocampal neurogenesis and the incorporation of new born neurons into the neuronal network in humans and in rodents. By focusing on hippocampal neurogenesis, we illustrate the role and possible mechanisms of physical exercise in cognition preservation. - Jam biologis adalah hal yang secara alami membantu kita tertidur dan terbangun pada waktu tertentu. Tahukah Anda bagaimana mekanisme jam biologis terhadap tubuh Anda? Irama sirkadian Dilansir dari National Institute of General Medical Sciences, irama sirkadian adalah perlakuan fisik, mental, dan perilaku yang menjadi kebiasaan Anda selama 24 jam. Ini merupakan proses alami yang Anda lakukan dalam merespons siang dan satu contoh dari irama sirkadian adalah ketika Anda tidur di malam hari dan bangun di siang hari. Baca juga Studi Hindari Cahaya Ponsel dan TV Sebelum Tidur jika Ingin Menurunkan Berat Badan Jam biologis Ternyata, jam biologis lebih rumit dari itu. Selama ini kita mengenal jam biologis sebagai jam yang mengatur pola tidur kita. Jam biologis berperan lebih dalam berada di dalam tubuh kita. Jam biologis mengatur tubuh lebih spesifik, seperti bagaimana protein berinteraksi dengan sel. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap berbagai hal di dalam tubuh kita. Fungsi yang diatur oleh irama sirkadian dan jam biologis meliputi pelepasan hormon, pola makan dan pencernaan, suhu tubuh dan berbagai fungsi satu fungsi utamanya adalah mengatur jam tidur. Tubuh akan di perintahkan oleh jam biologis untuk mengontrol produksi melatonin. Melatonin adalah hormon yang membuat Anda mengantuk. Baca juga 7 Efek Kurang Tidur, Bisa Membuat Anda Jadi Pelupa Ketika cahaya yang diterima lebih sedikit, otak akan menerima informasi tersebut sebagai perintah untuk memproduksi lebih banyak melatonin. Ini sebabnya ketika lampu dimatikan pada malam hari, Anda akan lebih mudah tertidur dibandingkan dengan situasi lampu menyala. Faktor yang mempengaruhi jam biologis dan irama sirkadian Perubahan pada tubuh Anda dan lingkungan bisa membuat irama sirkadian Anda berubah. Ini akan mengubah pula siklus respons tubuh terhadap siang dan malam. Berikut beberapa faktor perubahan tersebut Mutasi atau perubahan pada gen tertentu Jet lag atau perubahan shift kerja Cahaya dari gawai seperti ponsel pada malam hari bisa membuat bingung jam biologis Anda, dan semakin sulit untuk tertidur Baca juga Bagaimana Cara Otak Bangun dari Tidur? Kondisi ini membuat tubuh menerima sinyal yang berbeda sehingga tubuh tetap bangun dan berenergi ketika waktu tidur. Begitu pula sebaliknya, tubuh merasa mengantuk ketika sudah waktunya untuk bangun dan beraktivitas. Perubahan ini jika terjadi terlalu sering, bisa menyebabkan berbagai kondisi kesehatan serius, mulai dari gangguan tidur, hingga kondisi kronis seperti obesitas, diabetes, depresi, dan gangguan bipolar. Penting sekali untuk menjaga jam biologis dan irama sirkadian dalam menjaga kesehatan Anda. Sudahkah Anda tidur dan bangun dengan teratur? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.